Artikel Kesehatan

Apa Betul Efek Begadang Memicu Kanker?

Menonton siaran olahraga, bekerja lembur, atau hanya hangout. Efek begadang ternyata tidak hanya mengantuk, dan tidak bisa dianggap remeh. Apa saja sih efeknya? Apa betul begadang bisa sampai memicu berkembangnya kanker? Atau itu hanya mitos belaka?

Sebagian dari kita memang masih memandang remeh fungsi tidur malam bagi kesehatan. Banyak yang beranggapan bahwa kekurangan tidur pada satu malam tertentu, dapat ‘dibayarkan’ pada malam esoknya. Padahal tidak sesimpel itu. Sebaiknya kita tidak lagi meremehkan pentingnya tidur malam, sebab efek kesehatannya tidak kecil.

Hubungan Efek Begadang Dengan Kanker

Apa hubungan antara begadang dengan kanker? Ternyata keduanya dihubungkan oleh hormon. Ada hormon-hormon yang lebih banyak dihasilkan ketika manusia tidur di malam hari yaitu kortisol dan melatonin. Melatonin dan kortisol memiliki peran penting dalam melawan berkembangnya kanker dalam tubuh.

Kortisol: Si Pengatur Imunitas

Kortisol merupakan hormon yang bertugas membantu mengatur aktivitas sistem kekebalan tubuh manusia, termasuk pelepasan beberapa sel pembunuh alami yang bantu lindungi tubuh dari serangan kanker. Kadar hormon kortisol biasanya mencapai puncak ketika mendekati fajar, setelah seseorang tidur selama beberapa jam. Namun pada siang hari, kadar hormon ini akan menurun.

Melatonin: Pengontrol Estrogen

Kemudian, hormon lain yang terpengaruh ketika seseorang begadang adalah melatonin. Hormon ini diproduksi oleh otak  ketika seseorang tertidur. Mengapa melatonin begitu penting bagi tubuh? Sebab melatonin mengandung zat antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel-sel yang bisa picu kanker.

Hormon ini juga dapat menstabilkan kadar estrogen dari ovarium, sebab tingginya kadar estrogen dapat menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara.

Mau Sehat? Jangan Lupa Tidur!

Waktu tidur sehat yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 7 sampai 8 jam setiap malam. Memang apa sih peran tidur untuk kesehatan kita?

  • Kesehatan akan lebih baik. Waktu tidur cukup akan membuat daya tahan tubuh kita lebih baik. Banyak penelitian menemukan fakta bahwa waktu tidur berpengaruh terhadap kesehatan jantung, diabetes, dan obesitas.
  • Daya ingat lebih baik. Sebab, ketika tidur otak manusia memproses dan menggabungkan memori pada hari itu. Sehingga memori orang yang kurang tidur tidak tersimpan dengan baik, dan dapat hilang.
  • Lebih ramah dan tidak galak. Tidak cukup tidur akan memicu seseorang kelelahan, sedangkan kelelahan dapat menyebabkan seseorang mudah tersinggung.
  • Berat badan tidak mudah naik. Cukup tidur dapat membantu seseorang untuk menjaga berat badan idealnya.
Ditinjau oleh:
dr. Rony Wijaya
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific
Share

Recent Posts

  • Artikel Kesehatan

Cara Menurunkan Resiko Kanker Kandung Kemih

Resiko kanker kandung kemih bukan hanya penting bagi orang tua. Orang yang berusia muda sebaiknya…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Naiknya Resiko Penyakit Jantung Pada Survivor Kanker Testis

Sembuh dari kanker testis merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun siapa sangka bahwa survivor…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Cara Membedakan Tahi Lalat Normal dan Kanker Kulit

Tahi lalat adalah ‘aksesoris’ alami penampilan seseorang. Namun kadang banyak orang kesulitan membedakan antara yang…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Memprediksi Keganasan Kanker Prostat Dengan Tes Urine

Ada serangkaian metode tes yang biasa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kanker prostat. Namun saat…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

5 Tips Hindari Kanker Kulit Khusus Bikers dan Gowesers

Sering di bawah terik matahari membuat pengendara motor dan pesepeda memiliki resiko lebih besar terkena…

5 years ago
  • Artikel Kesehatan

Bahan Kosmetik Pemicu Kanker Kulit

Saat ini kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer setiap wanita. Berbagai jenis dan merek kosmetika digunakan…

5 years ago