Menyimpan air minum kemasan di dalam mobil sudah menjadi kebiasaan yang umum dilakukan. Sempat beredar peringatan dari pesan broadcast bahwa kebiasaan ini dinilai berbahaya. Saat dalam kondisi mesin mati, mobil akan memiliki suhu ruangan yang cukup panas dan pengap, terlebih ketika diparkir di tempat panas.

Suhu panas ini akan memicu kemasan berjenis PET (polyethylene terephthlate) melepaskan zat kimia yang disebut Bisphenol A (BPA) ke dalam air. Selanjutnya BPA yang masuk ke tubuh lewat air dipercaya akan memicu kanker.

Amerika Serikat pun sempat diramaikan dengan kesimpulan peneliti Universitas Idaho yang menyebutkan botol plastik mengandung zat yang dapat menimbulkan kanker. Dalam tesisnya, peneliti menyebutkan zat diethylhexyl adipate atau DEHA bisa muncul saat mengalami pemanasan, dan akan menyebabkan kanker pada penggunaanya.

Jadi, Tidak Boleh Meninggalkan Air Minum Kemasan?

Berdasarkan data yang Lawan Kanker himpun dari berbagai sumber, diketahui dugaan ini tidak memiliki bukti yang kuat. Beberapa penelitian telah menunjukkan, sejumlah kecil bahan kimia dari kemasan plastik memang bisa berpindah ke makanan atau minuman yang disimpannya. Tapi jumlahnya sangat rendah.

Ketika dipanaskan pun, kadar bahan kimia yang pindah ke makanan atau minuman biasanya masih dalam kadar aman. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Universitas Idaho itu pun ternyata tidak dalam pengawasan lembaga pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat (FDA).

Penyebaran hasil penelitian pun tidak dilaksanakan dalam wadah yang benar seperti pada jurnal-jurnal ilmiah ataupun jurnal teknik umumnya. Penelitian tersebut dikemukakan melalui email dan belum disetujui kebenarannya oleh para ahli.

Belum Cukup Bukti, Namun Tetap Berhati-Hati

Para peneliti membuktikan bahwa bahan DEHA yang ditemukan dalam penelitian belum disetujui sebagai bahan yang dapat menimbulkan kanker pada manusia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh US Environmental Protection Agency, DEHA masih dikategorikan sebagai “possible human carcinogen” karena belum cukupnya bukti-bukti kuat yang menyatakan bahwa DEHA merupakan zat karsinogenik.

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, belum cukup bukti bahwa air minum kemasan yang disimpan di dalam mobil akan menyebabkan kanker. Namun menyimpan botol plastik berlama-lama setelah dibuka, serta menggunakannya secara berulang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika tidak dibersihkan secara steril.

Tags: Air minum kemasan, bahaya air botol, bahaya menyimpan air, Bisphenol A, BPA, DEHA, diethylhydroine, minuman penyebab kanker, mitos air kemasan, penyebab kanker, PET, polyethylene terephthlate, risiko kanker